DLH Kab. Pacitan: Alternatif Mendapatkan Pupuk Organik - mediaportalpacitan.com

Breaking

SELAMAT DATANG DI MEDIA PORTAL PACITAN

Selasa, 14 Mei 2024

DLH Kab. Pacitan: Alternatif Mendapatkan Pupuk Organik

foto: Kabid Pengolahan Sampah dan B3 DLH Kab. Pacita  memberikan solusi pupuk organik

Selasa, 14 Mei 2024

Mediaportalpacitan.com
Pacitan - Pupuk jenis urea saat ini semakin langka dan sangat sulit ditemui di pasaran. Walaupun ada, harganya mahal dan menjadi beban tersendin para petani. 
Menanggapi kondisi tersebut, Dinas iingkungan Hidup Kabupaten Pacitan melalui Kabid Pengolahan sampah limbah dan B3 Dinas Lingkungan Hidup, Yoni Kristanto  membenkan saran altematif. Menurutnya, sudah saatnya semua pihak terkait bisa mengurangi ketergantungan pada pupuk kimiawi yang jumlahnya terbatas dengan pupuk organik.

"Pupuk organik adalah jenis pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami yang mengandung bahan organik, seperti bahan tumbuhan, hewan, atau limbah organik lainnya. Pupuk organik secara alami mengandung nutrisi esensial bagi tanaman, Seperti nitrogen, fosfor, kalium, mikronutrien, dan bahan organik yang bermanfaat. Beberapa literatur menyebutkan bahwa pupuk organik dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah," papar Yoni.

Lanjut Yoni, sampah organik seperti sisa sayuran, sisa makanan, sisa buah-buahan, kotoran ternak dan lainnya dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk organik. Metode pengolahannya pun beraneka ragam, mulai dengan komposting yang dicacah lalu difermentasi, komposting skala rumah tangga dengan komposter atau keranjang takakura maupun dengan didegradasi dalam tanah dalam lubang biopori dan juglangan.

 “Kami mendorong pemanfaatan sampah organik yang krta hasilkan untuk diolah menjadi pupuk organik, kalau setiap rumah tangga bisa melakukan metode ini maka selain dapat mengurangi timbunan sampah (terutama sampah organik) juga akan menghasilkan pupuk organik yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman,” tambah Yoni. 

Kemudian dalam skala yang lebih besar, produk pupuk organik terbukti diminati masyarakat. "Hasil produksi pupuk organik kami di TPS 3R Pasar Minulyo maupun TPS 3R yang dikelola KSM Sido Makmur Kelurahan Sidohano , dengan rasa syukur banyak diminati masyarakat," pungkas jebolan magister ilmu lingkungan UNS ini. 

Editor/penulis: Agus Hermawan

Tidak ada komentar: