Ponpes Tremas Pecahkan Rekor Muri - mediaportalpacitan.com

Breaking

SELAMAT DATANG DI MEDIA PORTAL PACITAN

Kamis, 28 Desember 2023

Ponpes Tremas Pecahkan Rekor Muri

foto bersama terima penghargaan rekor muri di Ponpes Tremas

Kamis, 28 Desemeber 2023

Mediaportalpqcitan.com
Pacitan - Perguruan Islam Pondok (PIP) Tremas Pacitan, Jawa Timur berhasil menambah catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan tajuk sajian porsi Nasi Tiwul terbanyak sedunia.

Hal itu disampaikan oleh Muri dalam rangkaian acara peringatan 2 Abad berdirinya Pesantren Tremas, Rabu (27/12/2023) petang.

"Semula panitia akan menyediakan Nasi Tiwul sebanyak 2 ribu porsi, namun setelah kami lakukan penghitungan ternyata tidak hanya 2 ribu saja, tapi ada 2.151 tampah nasi tiwul," kata Penyelenggara Rekor Muri, Fida dalam sambutannya, Rabu, (27/12/2023) petang.

Nasi Tiwul, merupakan salah satu pesona kuliner khas Kabupaten Pacitan. Nasi ini terbuat dari singkong yang dikeringkan dan ditumbuk halus, memiliki cita rasa yang gurih dan mengenyangkan.

Usai kuliner khas Jawa Timuran itu disiapkan, kemudian panitia mulai membagikan kepada santri, wali santri, para tamu undangan, panitia penyelenggara, warga sekitar hingga masyarakat umum. Pun pembagian Nasi Tiwul dilakukan secara gratis.

"Setelah habis magrib, ini nanti kan bakal di makan bersama-sama. Istilahnya 'Madang Geden'," ujar perempuan yang mewakili Ketua Umum Muri itu.

Olahan pengganti nasi tersebut disajikan berwadahkan tampah ditambah isian lauk pauk yang cukup komplit. Mulai dari oseng tempe, tahu, sayur hingga ikan laut goreng.

Acara berjudul 'Madang Geden' tersebut disambut antusias oleh puluhan ribu penghadir. Dibuktikan dengan padatnya lokasi acara menyebar hingga dua kilometer dari panggung utama.

Pendatang pun mengaku senang dapat hadir di acara tersebut. Begitu pula bagi wali santri, yakni sambil menjenguk putra-putrinya yang tengah mondom.

 "Alhamdulillah seneng, sekalian menjenguk anak. Tiwulnya juga enak, apalagi dengan cara (kembulan) seperti ini," imbuh wali santri asal Pekalongan, Sukardi, yang tengah makan berlima bareng keluarga.

Menurutnya, hal ini menarik karena mengenalkan kuliner khas lokal untuk dikenal masyarakat luas. Disamping guna menunjukkan budaya santri yang erat dengan rasa kekeluargaan.

"Semoga kedepan, Pondok Tremas Pacitan bisa semakin sukses mengajarkan nilai-nilai keislaman kepada masyarakat luas melalui santri-santrinya," ujarnya menambahkan.

Genap tujuh hari sejak pembukaan peringatan 2 Abad pada Kamis (21/12/2023) lalu. Pondok Tremas juga menggelar Pembacaan Sholawat Badar, Haul Akbar, sekaligus Launching dan Pembacaan Kitab Miftahul Mannan fii Thariqah wal Haqiqah.

Disusul, pada Kamis (21/12/2023) besuk, akan ada pertemuan wali santri, silaturahmi KABAHARKAM, serta Malam Puncak Peringatan 2 Abad dan Attarmasie Award. Mengacu jadwal, akan dilangsungkan sejak pagi hari.

Editor            : Agus Hermawan

Kontributor   : Aldi ketik

Tidak ada komentar: