Selasa, 17 Oktober 2023
Mediaportalpacitan.com
Pacitan - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ahmat Taufan menceritakan sejarah Pacitan sebagai kota misteri, situs candi di tengah laut selatan jawa. Lokasi situs berada di Desa Candi Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan Jawa Timur.
"Diperkirakan pada abad delapan (8) masehi, datanglah para Rahib ber agama Budha dari tlatah Tiongkok atau biasa disebut Cina Daratan ini melalui jalur lautan bebas, kapalnya bersandar di selatan Pulau Jawa perbatasan antara kerajaan Majapahit dan kerajaan Pasundan atau bisa disebuat wilayah pantai dan muara sungai Iroboyo (kalak/Wiranti Pacitan Jatim," kata Amat Taufan.
Ditegaskan kembali oleh Amat Taufan, rombongan tersebut ber ekspedisi di tanah jawa bagian selatan ini dalam rangka pencarian lokasi kerajaan Raja Hanoman (Sang Raja Putih). Gunung Limo yang di yakini memiliki ke sakralan dan di yakini pula memiliki kepercayaan tempat bersemayamnya Roh Sejati Poro Dewa menuju ke abadian.
" Perjalanan mereka dalam menyusuri pantai selatan ini hingga bertemu lokasi dimana terdapat pulau - pulau ditengah lautan yang menyerupai gugusan candi - candi yang indah dan diyakini telah dibuat oleh para dewa dari alam nirwana berupa kepulauan yang sangat indah, sehingga mereka para Rahib untuk beberapa saat mengadakan pemujaan di lokasi tersebut. Hingga akhir hayatnya mereka melakukan pemujaan kepada dewa - dewa di lokasi situs tersebut," pemaparan sejarah versi Amat Taufan.
Lanjutnya, berdirinya kerajaan Wiranti (Kalak Donorojo Pacitan) pada abad 13 masehi memberi nama Tlatah Candi dengan alasan, terdapatnya gugusan pulau - pulau karang yang mirip menyerupai bangunan candi yang di buat oleh manusia di zaman itu, sampai saat ini wilayah tersebut di kenal dengan nama Desa Candi dan hingga kini di sakralkan dan indah pemandangannya.
"Bangunan candi secara alamiah tersebut merupakan saksi sejarah bisu, secara fakta sejarah tak terbantahkan menjadi bukti sejarah poro Rahib dan pendeta Agama Budha pernah ekspedisi di wilayah selatan Pulau Jawa," pungkasnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar