dr. Kurnia: Instalansi Radiologi Salah Satu Penunjang Medis - mediaportalpacitan.com

Breaking

SELAMAT DATANG DI MEDIA PORTAL PACITAN

Rabu, 05 Juli 2023

dr. Kurnia: Instalansi Radiologi Salah Satu Penunjang Medis


Rabu, 5 Juli 2023(18.06) Wib

Mediaportalpacitan.com
Pacitan - Instalasi Radiologi adalah salah satu instalasi penunjang medis yang ada di RSUD dr. Darsono yang memberikan layanan pemeriksaan radiologi kepada pasien. Pemeriksaan diagnostik radiologi bertujuan untuk mengetahui secara pasti penyebab gangguan organ tertentu sehingga dapat membantu menentukan diagnosis dan perawatan medis pasien. Diagnosis yang akurat merupakan kunci keberhasilan dalam pengobatan. 

Dalam melayani pasien, saat ini RSUD dr. Darsono didukung dua  (2) Dokter Spesialis Radiologi dan Radiografer yang terampil dan berpengalaman, siap melayanani berbagai jenis layanan radiologi. Ditunjang peralatan yang canggih sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih informatif dalam membantu menegakkan diagnosis.

Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (04/06), dr. Kurnia Ekawati, Sp.Rad menjelaskan, di Instalasi Radiologi ada beberapa  alat penunjang medis yang dimiliki RSUD dr. Darsono dari yang konvensional (standar) sampai dengan yang canggih. Jenis layanan radiologi ini meliputi pemeriksaan alat konvensional (ada polos dan kontras) dan pemeriksaan alat canggih (ada polos dan kontras) 

“Jenis konvensional tersebut,  kita mempunyai dental X-Ray, panoramic X-Ray, mobile X-Ray, 3 mesin X-Ray stasioner, (2 mesin berada di gedung radiologi tidak bisa dipindah kemana-mana dan 1 mesin mobile X-Ray untuk mem back up di IGD agar pelaksanaan lebih cepat),” statemen yang dijelaskan dr. kurnia.

Lebih lanjut pemeriksaan radiologi konvensional dibagi menjadi konvensional kontras dan non kontras (polos), tentunya membutuhkan persiapan pemeriksaan yang beda dan perlu diketahui oleh pasien. Untuk konvensional kontras disertai dengan penggunaan bahan kontras tertentu yang dimasukkan ke pembuluh darah, sedangkan non kontras atau polos, pasien datang langsung diperiksa sesuai dengan indikasi masing-masing. 

"Untuk pemeriksaan konvensional dengan kontras, di RSUD dr. Darsono bisa melakukan 3 pemeriksaan yaitu:
1. IVP (Intravenous pyelography)
IVP untuk mengetahui pemeriksaan saluran kencing mulai dari ginjal, ureter, sampai buli (bul i sama dengan kempung kalau istilah awamnya).
2. CIL (Colon in Loop) 
CIL untuk pemeriksaan usus besar / colon
3. Uretrografi
Salah satu pemeriksaan saluran kencing bagian bawah  yang tidak bisa tercover oleh IVP," tambahnya.

Kemudian dr, Kurnia menerangkan untuk alat canggih, RSUD dr. Darsono mempunyai 2 USG (satu USG ditempatkan di IGD untuk pemerikasaan apabila ada pasien sito). Satu usg ditempatkan di radiologi induk. Alhamdulillah, RSUD dr. Darsono Kabupaten Pacitan  sudah mempunyai alat tersebut, yang mana sudah bisa mengcover gangguan pembuluh darah, selain itu untuk mengetahui elastografi untuk kasus-kasus liver.
Selain USG alat canggih berikutnya CT Scan 16 slice yang digunakan untuk memeriksa jaringan tubuh sesuai dengan kebutuhan pasien yang mempunyai akurasi lebih tinggi, lebih detail, dengan waktu pemeriksaan yang lebih cepat.

"Tidak semua penyakit akan langsung mendapatkan pemeriksaan radiologi. Alur pemeriksaan untuk masuk ke Radiologi adalah berpedoman radiologi klinikal artinya tidak bisa langsung dipotret langsung keluar, tapi harus runtut pemeriksaannya sesuai kebutuhan pasien, sehingga penting bagi pasien untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan radiologi," ucapnya.

Ia juga menambahkan, Jadi harus ada surat pengantar atau rujukan dari dokter baik itu dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis atau mungkin bidan atau perawat sehingga kita tahu bagaimana riwayat pasien sekaligus mengarahkan atau merekomendasikan pemeriksaan radiologi apa yang bisa mendukung penegakan diagnosis dokter perujuk.

“Patut diingat kalau pemeriksaan yang dilakukan tidak serta merta kita acc, harus dilihat dulu indikasinya apa? kemudian dari segi pasiennya bagaimana? ternyata berdasarkan surat pengantar sudah sesuai dengan klinis, pasien langsung kita kerjakan, tetapi jika kurang pas, kita bisa menyarankan untuk tindakan pemeriksaan yang lebih sesuai dan berkoordinasi dengan dokter pengirim," pungkasnya. (Red)

Tidak ada komentar: