dr. Penyakit Dalam RSUD dr. Darsono Pacitan Sosialisasikan Penyakit Asam Lambung (GERD) - mediaportalpacitan.com

Breaking

SELAMAT DATANG DI MEDIA PORTAL PACITAN

Rabu, 31 Mei 2023

dr. Penyakit Dalam RSUD dr. Darsono Pacitan Sosialisasikan Penyakit Asam Lambung (GERD)

Rabu, 31 Mei 2023 (17.05) Wib

Mediaportalpacitan.com
Pacitan - dr. Titis Dwi Tanti, Sp.PD adalah salah satu dr. spesialis penyakit dalam yang dimiliki  RSUD dr. Darsano Kabupaten Pacitan, hari ini ia memberikan edukasi dari penyebab dan gejala penyakit asam lambung yang sering dikeluhkan para pasien saat berobat di poli penyakit dalam.

Ia menjelasakan didepan awak media tentang gejala utama dari asam lambung naik yang dapat dirasakan seperti terbakar di dada (heartburn), gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, maag dan sesak napas, serta mulut terasa asam. Segera periksakan diri ke RSUD dr. Darsono Kabupaten Pacitan jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.

"Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Asam Lambung
GERD tentunya dapat diatasi dengan mengubah perilaku sehari-hari, seperti menurunkan berat badan, tidak langsung berbaring setelah makan, menjauhi makanan tertentu, termasuk buah yang  asam, dan berhenti merokok. Penyakit asam lambung juga dapat dicegah dengan tidak segera berbaring setelah makan, menghindari konsumsi makanan yang pedas dan asam, serta menerapkan jadwal makan yang teratur. Selain itu, penyakit ini juga dapat dicegah dengan berhenti minum minuman berkafein, seperti kopi, serta minuman beralkohol," kata dr. Titis.

Lanjut dr. Titis, untuk mendiagnosa penyakit asam lambung perlu menanyakan gejala yang dialami oleh pasien dan jika terjadi gelaja asam lambung naik dua kali dalam seminggu maka dianggap sebagai penyakit sehingga dokter akan melakukan cek fisik dan melakukan pemeriksaan penunjang untuk melihat tingkat keparahan penyakit. Mendekteksi kemungkinan terjadi komplikasi.

"Diagnosis ini bisa dilakukan dengan Gastroskopi atau Endoskopi yang bertujuan untuk mendeteksi peradangan pada esofagus atau kerongkongan (esofatigis) yang diakibatkan asam lambung naik. Hasil pemeriksaan tersebut bisa dijadikan sebagai sampel jaringan esofagus kemudian akan diambil dan diteliti dibawah mikroskop ( biopsi esofagus)," penjelasan secara detail dari dr. Titis diakhir wawancara.

Tidak ada komentar: