Peringatan HPN, Nyawiji Tumandang Bareng Insan Media Pacitan - mediaportalpacitan.com

Breaking

SELAMAT DATANG DI MEDIA PORTAL PACITAN

Kamis, 10 Februari 2022

Peringatan HPN, Nyawiji Tumandang Bareng Insan Media Pacitan


Kamis, 10 Febuari 2022

MPP.Com
Pacitan - peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang ke - 76 tahun 2022, dasar pelaksanaan kegiatan peringatan HPN adalah berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 85 tahun 1985 tentang HPN yang menetapkan tanggal 9 Febuari sebagai Hari Pers Nasional.

Dalam acara memperingati HPN, PLT Dinas Kominfo Didik Sumarsono selaku panitia melaporkan beberapa hal, acara HPN ini kami mengundang sejumlah kurang lebih 44 media yang terdaftar sesuai dengan keputusan Bupati Pacitan nomor 188.45/70/KPTS/408.12/2021 yang terdiri dari 39 media onlin, 4 media cetak, 5 media tv, 2 media radio.

"Perlu kami informasikan bahwa sejak tahun 2021 terkait dengan media ini beralih fungsinya yang dulunya di bagian humas sekarang di Kominfo, mungkin ada perbedaan  pemikiran dan pendapat, kami juga yakin bahwa sebenarnya itu dalam rangka kita untuk saling mengisi, melengkapi dalam rangka memberikan informasi," maksud dan tujuan yang disampaikan Dodik.

Dodik menyampaikan permohonan maafnya kepada teman - teman media, mungkin selama ini dalam memfasilitasi rekan - rekan media masih banyak hal - hal mungkin masih kurang, tetapi kami akan tetap berbenah diri sehingga kedepan nanti kita akan dapat memfasilitasi dengan sebaik - baiknya.

"Kemudian HPN ini  terlaksana kita selenggarakan di pendopo Kecamatan Punung pada tanggal 10 febuari 2022. Karena ini memang bertepatan dengan kegiatan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji untuk berkantor di Kecamatan Punung, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada Camat Punung yang telah memfasilitasi hingga terselenggara acara pada pagi siang hari ini," kata Dodik.

Dalam acara peringatan HPN yang ke - 76 Dodik menyampaikan pengambilan tema "Nyawiji Tumandang Bareng Insan Media Pacitan" dengan maksud bahwa rekan - rekan media tidak hanya sebatas melaksanakan tugasnya dalam membuat berita, namun juga hadir untuk selalu memberikan edukasi kepada masyarakat Kabupaten Pacitan terkait dengan kebijakan pemerintah, bekerja secara profesional dan obyektif, dengan tetap berpegang teguh pada UU 40 tahun 1999 tentang pers.

" Diera digitalisasi proses komunikasi seperti saat ini hampir setiap orang menggunakan media sosisal ( medsos), entah itu instagram, twitter, facebook dan lain - lain. Sehingga setiap orang bisa menjadi produsen berita, setiap hari kita akan kebanjiran berita - berita di medsos. Ada berita yang baik, berita kurang baik atau ada berita bohong( hoax) , oleh karena itu harapan kami kepada rekan - rekan media bisa ikut meluruskan, menjernihkan, kekeruhan disaat ada berita yang belum tentu kebenaranya. Seperti mungkin beberapa waktu yang lalu disaat kita mengalami pandemi covid - 19, banyak sekali berita - berita  hoax yang beredar di medsos. Kita sangat berharap rekan - rekan media bisa ikut membantu meluruskan disaat mungkin ada berita - berita yang kurang benar dan belum terverifikasi," ucap Dodik.

Statemen wakil ketua FPPA Tio Ardian menyampaikan bahwa  atas nama rekan - rekan media ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati  serta jajarannnya yang mana hari ini telah diberi kesempatan bisa bertatap muka dan berkumpul walau selama ini untuk mencari waktu bertemu dengan Bupati agak kesulitan dikarenakan dengan kesibukannya.

" Yang jelas FPPA selalu  akan terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk memajukan Kabupaten Pacitan dengan karya tulis kami sesuai dengan kode etik jurnalistik yang ada, dan semoga kedepannya nanti terus bisa menjalin hubungan baik ditingkat Kabupaten , Kecamatan, dan sampai ke Pemerintah Desa. Jika ada informasi apapun kami akan selalu memberikan dan akan menyajikan berita - berita secara vaktual demi pembangunan Kabupaten Pacitan," solusi yang disampaikan wakil ketua FPPA Tio Ardian Permana.

Lanjut Waka FPPA, sekali lagi kami bersama teman - teman media yang ada dari 38 media mengucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan atas terselenggaranya HPN pada tahun 2022 ini, semoga kedepannya nanti media tetap akan menjadi penyambung lidah sebagai corong dari informasi baik dari Pemda dan sekaligus sebagai penangkal jika ada berita - berita hoax yang tersebar di masyarakat.

Di Sesi sambutan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyampaikan, kepada rekan - rekan insan pers yang berkenan hadir dalam acara yang Pemda  adakan di Pendopo Kecamatan Punung ini, tentunya ucapan terima kasih ditujukan kepihak Camat Punung beserta jajarannya yang sudah berkenan memfasilitasi acara tersebut.

" Yang kedua saya sampaikan permohonan maaf kepada khususnya rekan - rekan pers yang sebenarnya HPN ini kemarin, tapi karena posisi saya masih berada di kota Malang sehingga pada hari ini kami beserta jajaran bisa membuatkan agenda acara dalam memperingati HPN tersebut. Dan yang ingin saya sampaikan dalam peringatan HPN ini, permohonan maaf juga tadi sudah disinggung, mungkin untuk ketemu Bupati agak susah. Sebenarnya juga tidak sih!!! kalau dipikir, karena beberapa momen dan sebagainya untuk wawancara dengan rekan - rekan media sudah sering saya lakukan," Jelas Aji.

Seiring berjalan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji sering menyampaikan bahwa membangun Pacitan ini tidak bisa menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah saja, tetapi dari seluruh elemen masyarakat harus ikut serta, baik dari struktur Pemda maupun yang diluar struktur atau istilahnya dari lembaga - lembaga sosial dan sebagainya termasuk salah satunya insan pers.

" Saat ini kalau kita berbicara media sebenarnya hampir setiap orang itu sudah mempunyai media sendiri yaitu media sosial(medsos). Dan di media tersebut semua orang yang mempunyai media tersebut bebas tentunya memberitakan apa saja. Bagi saya yang membedakan  masyarakat yang  mempunyai medsos dan insan pers adalah legitimasinya. Untuk itu saya sepakat bahwa peran pers disini adalah meluruskan hal - hal yang sifatnya masih bias, masih sepenggal," jelasnya.

Bupati sangat berharap kepada insan pers, semoga berita yang ditulis benar - benar harus utuh sesuai vakta yang ada, Bupati menjelaskan bahwa melihat sesuatu obyek itu bisa dari bermacam - macam sudut pandang." Mungkin sayapun kalau dilihat dari belakang akan tidak tampak , misale baguse yo rakethok ngonolo, ket sisi kiwo(kiri) tengen (kanan) mungkin akan berbeda, nah disini saya berharap kepada temen - temen insan pers yang mempunyai tugas berat untuk melihat secara utuh, sehingga masyarakat akan benar - benar semakin mempercayai pers yang ada di Pacitan sebagai bahan filter dan sebagainya," statemen yang disampaikan Bupati sambil bercanda.

Kemudia selanjutnya Bupati sangat berharap kepada media untuk menjadi bagian yang sangat total seperti yang tersampaikan didepan dalam pembangunan Kabupaten Pacitan. " Mungkin ada hal - hal yang memang perlu disampaikan dan ada hal yang tidak perlu disampaikan, tergantung sekali bagi para awak media dengan gaya bahasanya,"pungkasnya. (Ags)

Tidak ada komentar: