RSUD dr. Darsono Kab. Pacitan, Pentingnya Terapi Pencegahan TBC (TPT) - mediaportalpacitan.com

Breaking

SELAMAT DATANG DI MEDIA PORTAL PACITAN

Rabu, 25 Oktober 2023

RSUD dr. Darsono Kab. Pacitan, Pentingnya Terapi Pencegahan TBC (TPT)


Rabu, 16 Oktober 2023

Mediaportalpacitan.com
Pacitan - dr. Royani Sp. P, RSUD dr. Darsono Kabulaten Pacitan menjelaskan tuberkulosis atau TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru - paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. Penyakit ini termasuk  penyakit yang penularanya melaui airboneinfection atau dapat menular secara droplet, yaitu ketika seorang tidak sengaja menghirup percikan ludah dari orang lain pengidap TB. Paling sering melalui batuk atau bersin, sehingga resikonya cukup tinggi dalam rangka eliminasi TBC 2030, ada berapa hal yang harus diperhatikan.

"Yang pertama adalah identifikasi TBC. Hal ini dilakukan ketika pasien mengalami gejala batuk lebih dari 2 minggu atau lebih dari 3 kali berobat masih mengalami batuk. 
Hal ini perlu diwaspadai sebagai suspect TB. Apabila mengalami gejala sebagaimana diatas maka sebaiknya mengunjungi faskes tingkat satu untuk memeriksakan penyakitnya. Pemeriksaan di faskes 1 sebatas pada pengobatan awal saja dan dilengkapi dengan uji dahak dilaboratorium," kata dr. Royani.

Selanjutnya, yang kedua adalah apabila setelah dari faskes 1 dan belum membaik, maka tidak perlu menunggu lebih lama lagi, segera periksakan kondisi pasien ke RS atau faskes tingkat lanjut untuk melakukan pemrleriksaan lebih lanjut salah satunya adalah Rontgen, selain  melakukan Rontgen, pemeriksaan melalui uji Thorax juga diperlukan sebagai langkah awal untuk Screening TB.

"Hal lainya yang perlu untuk diperhatikan adalah terapi pencegahan tuberkulosis terapi pencegahan tuberlukosis atau biasa disebut TPT diberikan segera setelah di ketahui diagnose pasien dan berdasarkan pemeriksaan laboratorium dinyatakan bukan TBC aktif tapi testmantoux positif. Obat untuk TPT diberikan selama 3 bulan dengan dosis 1 kali seminggu. Dalam rangka eliminasi TBC 2030, obat untuk TPT tidak tidak dikenakan biaya," jelasnya.

Kemudian untuk poin penting terkhir dalam eliminasi TB 2030 adalah pemutusan mata rantai TB. Sebagaimana dijelaskan di awal, TB adalah penyakit dengan cara penularan melalui droplet via udara atau biasa disebut airbone infection, pemutusan penularan TB dapat dilakukan dengan screening TB diawali dengan orang yang tinghal serumah dengan pasien penderita TB. Selain melakukan screening, harus dipastikan tidak terdapat setigma atau stereotype untuk penderita TB yang berada dimasyarakat. 

"Apabila ada maka perlu dilakukan sosialisasi dengan masyarakat sekitar dengan menggandeng tokoh masyarakat. Pasien pemderita TB tidak dikucilkan, hal ini penting disosialisasikan karena masih banyak masyarakat yang mengucilkan penderita TB dengan berbagai alasan. Meskipun merupakan penyakit menular, TB dapat dicegah penularanya dengan menjaga jarak dan menggunakan masker serta tidak berbagai barang dengan penderita. Selain itu juga penerapan PHBS yang tepat juga dapat meningkatkan imun tubuh untuk mencegah penularan.
," Pungkasnya. (Red)

Tidak ada komentar: