Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji Mendapat Kehormatan Menjadi Pembicara Di Forum Internasional - mediaportalpacitan.com

Breaking

SELAMAT DATANG DI MEDIA PORTAL PACITAN

Kamis, 26 Mei 2022

Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji Mendapat Kehormatan Menjadi Pembicara Di Forum Internasional

Kamis, 26 Mei 2022

Mediaportalpacitan.com
Pacitan - Forum Global  Pengurangan Resiko Bencana atau the 7 tahun Global Platform For Disaster Risk Reduksition (GPDRR) 2022 di pulau Dewata Bali, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mendapatkan kehormatan menjadi pembicara dalam forum internasional dalam melakukan pembahasan dan diskusi terkait langkah antisipasi, pengurangan risiko, dan solusi penanganan bencana dalam skala dunia seperti yang di lansir oleh media Prabangkaranews.com. acara tersebut dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo secara Hybrid di Bali Nusa Dua Convention Center Kabupaten  Badung, Rabu (25/05/2022).

Dalam forum tersebut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji diminta menyampaikan hasil upaya yang dilakukan dibawah kepemimpinannya dalam membangun ketangguhan, menggerakan dari beragam sumberdaya dan pemangku kepentingan visi jangka panjang.

"Sebagai salah satu kota yang terletak di Indonesia yaitu dengan resiko bencana tertinggi didunia, kabupaten Pacitan memiliki berbagai resiko bencana," kata Bupati Pacitan mengawali pemaparannya.

Menurutnya, dari hasil kajian LIPI yang telah menemukan jejak tsunami tua di sepanjang pantai selatan jawa termasuk salah satunya Kabupaten Pacitan. Jejak tsunami ratusan tahun yang lalu dan menyingkap bukti tentang kerentanan zona pesisir Pacitan.

"Memang perlu diakui Kabupaten Pacitan memiliki 70 km pesisir yang menyajikan keindahan panorama pantai, akan tetapi pesisir kami berada pada jalur lempeng dunia yang mempunyai faktor risiko gempa bumi dan tsunami. Kondisi ini mampu menyebabkan puluhan desa berpotensi terdampak langsung dan tidak langsung," tambahnya.

Merespon potensi serta risiko tersebut, Pemkab Pacitan telah melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan dari berbagai unsur, diantaranya melakukan mitigasi risiko bencana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) serta mendorong semua Dinas terkait, peka atas isu perubahan iklim sehingga menjadikannya sebagai dasar dalam penyusunan rencana.

"Kami sudah mengupayakan membentuk forum pengurangan risiko bencana dengan jejaring dari 45 komunitas yang telah terbukti ikut membantu mulai dari pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana," pungkasnya. (ags).

Tidak ada komentar: