Minggu, 27 Maret 2022
MPP.Com
Pacitan - Puluhan gunungan jenis makanan tradisional diarak masuk ke area wisata pasar kuliner tradisional Kali Klepu Desa Karanganyar Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan, minggu (27/3/2022).
Kepada mediaportalpacitan.com usai acara Megengan Kubro Kepala Desa Karanganyar Pipit Handoko ungkapakan, berbicara acara ini merupakan sebuah rutinitas menjelang bulan puasa.
" Kami Desa Karanganyar berserta pokdarwis menyuguhkan puluhan lapak yang sudah tersedia dengan rapi dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli dengan harapan bisa ngremboko ( berkembang), dan tentunya harapanya wisata pasar kuliner tradisional Kali Klepu ini mampu mengangkat perekonomian warga kami, kata Pipit.
Lanjutnya, penataan perekonomian di Desa Karanganyar memang banyak resikonya, akan tetapi tetap harus yakin dan tetap harus diwujudkan beberapa program desa salah satunya wisata pasar kuliner tradisional Kali Klepu ini guna pencapaian peningkatan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
" Semuanya telah kami pikirkan dan diwujudkan secara bertahap tapi pasti, contohnya, konsep wisata pasar kuliner tradiosinal ini saja baru 50% selesai, walaupun seperti ini kami tetap berharap dari wisata pasar kuliner tradisional ini akan muncul wisata - wisata lainya di Kecamatan Kebonagung karena Kecamatan Kebonagung memiliki potensi yang luar biasa, saya bersyukur diberikan ide atau gagasan yang mampu memwujudkannya," ujarnya.
Dilokasi yang sama, Kukuh Santoso selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis ) sampaikan
Prosesi Megengan Kubro di wisata kuliner Tempo Doeloe Kali Klepu, acara ini merupakan salah satu kegiatan tahunan yang mengangkat dan melestarikan budaya lokal, yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat sejak dulu. Untuk kegiatan tahun ini memang cukup spektakuler karena di rangkai dengan acara Selapanan Pasar Wisata Kuliner kali Klepu yang baru diresmikan oleh bupati Pacitan tgl 21 Pebruari 2022. Tepat 36 hari yang lalu.
"Awal mula Berdirinya Pasar Wisata KulinerTempo Doeloe kali Klepu memang berawal dari gagasan sekelompok masyarakat untuk mencari cara bagaimana dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pipit Handoko Kepala Desa Karanganyar menyambut baik dan mengajak masyarakat untuk mendiskusikan rencana membuat Pasar Kuliner," ungkap Kukuh.
Sambungnya, pasar wisata kuliner ini sebetelunya sudah dimulai sejak tahun lalu 2019 namun sempat dihentikan pembangunannya, karena pandemi yang melanda lndonesia di akhir tahun 2019 dan baru dimulai lagi pada pertengahan 2021. Sebetulnya pasar ini belum sepenuhnya sempurna baru skitar 50% dari konsep awal. Namun karena dikawatirkan lapak - lapak yang telah dibangun itu rusak maka seluruh warga masyarakat Karanganyar bersepakat untuk segera dilaunching, dan Alhamdulillah launching dapat berjalan dengan baik bahkan mendapatkan apresiasi dari bupati Pacitan.
Seminggu setelah dilaunching banyak tokoh - tokoh daerah dan nasional singgah di Pasar Wisata Kali Klepu, diantaranya Bupati Pacitan sendiri beserta seluruh jajarannya dan disusul EBY setelahnya.
" Dari perjalanan yang saya sampaikan diatas membuat Pasar wisata semakin dikenal bahkan tim media kami telah membuat puluhan konten YouTube dan media - media sosial lain sehingga dapat mempercepat penyebaran informasi sampai keluar daerah," ucapan bahagia dari Kukuh.
Banyak pengunjung dan wisatawan dari berbagai daerah yang telah berkunjung di pasar wisata kuliner kali Klepu ini. Ada yg dari Jogja, solo, Wonogiri, Surabaya dan bahkan ada yg dari luar Jawa yang menyempatkan diri berkunjung di kali Klepu.
Pengunjung di pasar wisata Kuliner telah menembus kurang lebih tiga ribu orang dalam sehari. Dan hingga akhir Maret ini pendapatan warga masyarakat yang berjualan di Pasar Tradisional sudah mencapai seratus juta rupiah lebih.
Ini benar - benar dapat dirasakan oleh warga masyarakat Karanganyar.
" Pasar Wisata Kuliner ini dikelola oleh Bumdes yang operasionalnya di serahkan kepada POKDARWIS.
Kerjasama kedua lembaga itu sangat kompak dan saling bersinergi. Semua itu tidak terlepas dari dukungan Pemerintah desa Karanganyar yang selalu memberikan support dan anggran yg tidak sedikit. Saya sangat berharap pasar wisata kuliner ini tentunya dapat betahan selamanya. Hal ini memang ada konskwensinya yakni bagaimana Pokdarwis dan bumbdes terus melakukan inovasi dan terus menggali kuliner - kuliner tempo dulu untuk menjadi produk unggulan. Kami juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan kontribusi dan perhatian agar desa wisata ini dapat berkembang dan dapat bersaing dengan daerah-daerah lain yang sudah lebih dulu berkembang," pungkasnya
Editor,
Agus Hermawan
Kontributor,
Kukuh Santoso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar